Sabtu, 08 Januari 2011

Ketika Makan Bukan Sekedar Rutinitan (Part 1)

Bagi para penikmat kuliner makan tidak hanya untuk menghilangkan rasa lapar, memanjakan lidah dapat juga dianggap sebagai bentuk relaxasi pengilang stress.

Hampir lima tahun hidup di Jogja, tak lengkap bila tak ada cerita mengenai kuliner Jogja. Menang dari sejak sekolah aku suka jajan tak heran jika kemudian ketika kuliah hobi mencicipi berbagai makanan berlanjut. Jogja memampilkan beragam pilihan kuliner mulai ala mahasiswa hingga kelas para turis manca Negara. Tentunya disini aku hanya bercerita mengenai  tempat makan yang ramah terhadap kantong mahasiswa.hehe Berhubung aku asli jawa timur, sebenarnya lidahku kurang begitu cocok dengan masakan Jogja -yang cenderung manis-. Hingga akhirnya menemukan tempat-tempat dibawah ini yang kiranya lidahku mampu untuk berkompromi. Berbagai tempat di bawah ini aku kategorikan kedalam 3 kagetori, low price, middle price, more expensive (more expensive: biasanya mampu kesana dalam rangka ditraktir..hehehe)


Low price (kurang dari IDR 8000): warung-warung ini bisa dikatakan tempat yang paling rajin aku kunjungi, karena dapat dipastikan aku sering berkunjung. Meskipun murah tapi lidahku tetap bisa bermanja dalam balutan cita rasa.
Angkringan Klebengan
Kebanyakan mahasiswa UGM pasti tahu tempat ini. Lokasi angkringan berada di pojok lapangan Klebengan depan Fak. Peternakan, bagiku yang paling mantap dari angkringan ini adalah ceker bakar kecap, dijamin maknyus. Sekitar tahun 2006-2007 makan di angkringan ini berdua hanya mengeluarkan uang lima ribu rupiah sudah dijamin kenyang *untuk ukuran cewe. Kalau saat ini ya 5000-7000 sudah kenyang banget. Aku kesini biasanya untuk makan malam, karena bukanya mulai sore.

Angkringan Gejayan
Dulu pertama kali kenal angkringan gejayan  masih berada di pinggir jalan geyangan (sekarang bernama Jl. Affandi). Namun, sekarang pindah masuk gang tak jauh dari lokasi lama (utara selokan mataram, mungkin sekitar ada 3 gang kearah barat). Ciri khas angkringan ini adalah nasinya piringan dan yang paling mantap mendoan yang selalu panas. Kalau jam makam malam makan disini antrinya seperti orang ngantri jatah makan J. Angkringan ini mulai buka sekitar jam 5 sore.

Warung Pak Mul.
Warung pak mul terletak di pinggiran selokan mataram dekat Jl. Wahid Hasim. Di sini pilihan menunya antara lain: kupat tahu, aneka soto, bakso dan mie ayam. Makan disini gak afdol kalau gak ngemil, bakwan dan sate ususnya mantap, makan  satu tusuk dijamin kurang J
Nulis tentang makanan membuatku lapar, sepertinya tulisan ini akan jadi panjang so akan disambung di part berikutnya. have nice meal.,

-,to be continous 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar