Selasa, 08 November 2011

Meriang Serial Korea

Semacam siklus mungkin, demam serial oriental sepertinya kembali menyerang. Dulu kala, mungkin aku masih SD, aku pernah mengikuti serial china, dengan setingan klasik, aku lupa judulnya tapi seingatku cerita serial drama tersebut sedih karena sepanjang episode si tokoh utama selalu mengangis. Ketika SMP-SMA wajah drama oriental di isi serial dari Taiwan, mulai dari at the dolphin bay, MPV lover hingga yang paling laris manis kala itu meteor garden. Demi nonton meteor garden banyak pelajar rela begadang tiap senin malam, karena serial ini pada awalnya tayang mulai pukul sebelas malam.

Era pun berubah, ketika masuk kuliah serial asia mulai di isi oleh serial-serial korea. Serial korea cerita cenderung singkat sekitar 16 sampai 24 episode tapi ada juga yang panjang. Deretan serial korea yang masih suka sampai sekarang dan gak bosen nonton berulang-ulang adalah full house dan price hours.




Di tahun 2011, deman korea sepertinya sedang melanda hebat di Indonesia. Dampak nyatanya K-pop menjadi trendsetter music saat ini, setelah band melayu sekarang boyband-girl band lagi rajin wara-wiri di berbagai acara musik di tv. Saya suka drama korea, tapi sejauh ini belum tertarik dengan k-pop J

Kembali ke drama korea, dua hari lalu aku baru saja menyeleseikan 16 episode serial korea “My Girlfriend is a Nine-Tailed”  dalam dua hari. Sebenarnya serial ini sudah tayang di tv tapi ketika itu aku belum tertarik. Setelah dapat serial ini dari teman, akhirnya aku nonton juga. Tips nonton seria ini  jangan pake logika, karena kata agnes monica “cinta ini kadang-kadang tak ada logika” hehee. Cerita ini mengangkat kisah cinta dua alam. Jika di bioskop kisah serupa yang akan tanyang “breaking dawn” seri ke-4 twiilight.

Sebernarnya jika diamati ada beberapa ciri  antara karakter dalam cerita-cerita serial korea. Kebanyakan dalam cerita, tokoh utama cewe selalu di gambarkan sebagai cewe bodoh, berantakan tapi ‘menarik’ sedangkan tokoh utama cowo merupakan cowo yang perfect namun sedikit ‘jahat’. Sedangkan tokoh-tokoh second baik itu cowo atau cewe selalu nampak perfect. Tokoh-tokoh didalamnya pun juga abu-abu tidak nampak seratus persen jahat dan yang protagonis selalu menderita. Plot cerita yang singkat, hal ini merupakan daya tarik tersendiri sehingga penontonnya tidak bosan karena alur ceritanya jelas. Untuk cerita pada dasarnya sama dengan sinetron di Indonesia, kisah cinta yang penuh perbedaan, missal, antara: bangsawan dan kaun jelata, si kaya dan si miskin, antara manusia dan yang bukan manusaia. Sehingga kesimpulan dangkal saya: ide utama cerita serial Korea adalah kisah cinta seseorang dengan mahkluk-mahkluk di luar habitatnya *sambil nyanyi: cinta ini kadang-kadang tak ada logika [joget ala agnes] J*

Fyi, bagi penyuka dan penikmat film atau serial oriental anda bisa nonton di:sini


J happy watching J

pict :link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar